Adikku yang tertidur
dalam hangatnya selimut
ia masih terdiam dalam kehangatan itu
namun tak terasa air mata ini menetes
disela-sela janggutku..
Ya Allah, cukuplah aku yang merasa
tak perlu ia..
tubuhnya yang mungil,
harus menahan pahitnya kehidupan
manjanya yang menghilangkan kedukaan
kau yang memberi bara semangat
kala aku tenggelam dalam lara,
Adikku..
tersenyumlah,esok kita hadapi bersama
13 Nopember 2008
3 komentar:
sederhana tp mengharukan... hiks... hiks... go irfan!!!...
Duh.. jadi terharu bacanya.. Sabar ya.. Allah bersama orang-orang yang sabar..Dan yang terpenting adalah kebahagiaan di hari akhir kelak :-)Mudah2an kita dapat bertemu di sana dalam keadaan suka cita ya, Pen.
sayangku...ini buat fitri yah,,,
Baguuuss bgt kok,, kakak yg baik, jgn cepet cengeng yah !! ttp semangat hadapi hidup..semangat sayang
Posting Komentar